Sidoarjo,JOURNALNTB.Com - Pandemi Covid-19 memaksa masyarakat dunia mendefinisikan makna hidup, tujuan pembelajaran dan hakikat kemanusiaan. Jika selama ini manusia-manusia dipaksa hidup dalam situasi serba cepat, pekerjaan tanpa henti, dan kejaran target pertumbuhan ekonomi dalam sistem kompetisi.
Indonesia punya tantangan besar dalam penanganan Covid-19. Dari semua aspek yang menjadi tantangan saat ini, saya konsentrasi pada aspek pendidikan, yang esensial untuk didiskusikan.
Enryco Budi selaku Mahasiswa Untag Surabaya dan Kader TMP Kab Sidoarjo mengatakan bahwa "mengubah pembelajaran online ke cara Pembelajaran Tatap Muka Terbatas solusi lebih proaktif Antara Pengajar dan Pelajar di masa Pandemi Covid-19."
Solusi Pembelajaran Hybrid Learning atau kita kenal Pembelajaran Tatap Muka terbatas di Indonesia saat ini merupakan solusi baik yang diambil pemerintah dibanding pembelajaran daring kelas full saat meledaknya kasus pandemic covid 19 pertama kali dalam hal mengatasi pasif nya tingkat belajar dan aktif di bidang pendidikan. Sebab timbulnya kefektifisan PTM sendiri merupakan adanya solusi belajar dengan penggabungan antara pembelajaran tatap muka dibeberapa siswa dalam pembelajaran online dibeberapa siswa dengan cakupan 50% untuk daring kelas 50 untuk luring kelas dengan jadwal yang sudah bergantian" imbuhnya.
Dengan maksud tujuan menumbuhkan pendekatan sosial pelajar dan peserta didik, agar bisa munculnya kembali terjadinya interaksi secara langsung disaat tatap muka sang pengajar bisa mengetahui dan mengukur dan mengubah supaya apa yang terjadi disaat pembelajaran daring beberapa peserta didik yang kurang aktif bisa dimotivasi, bimbingingan secara kontak to kontak antara pengajar dan peserta didik dengan tujuan hasil dari interaksi ini dapat merubah peserta didik dikemudian pembelajaraan saat daring bisa tetap selalu aktif.(msa)
0 komentar:
Posting Komentar