HGN, PIMPUS, Memberikan Pelatihan Pembuatan Tumpeng Di Hadiri Guru 12 Kecamatan


LOMBOK TENGAH,JournalNTB.Com.
Hari Guru merupakan  hari bersejarah untuk menunjukkan penghargaan terhadap guru, dan diperingati pada tanggal yang berbeda-beda pula. Seperti  yang dilaksanakan Pimpinan Pusat (PIMPUS) Persatuan Guru Nahdlatul Wathan, spertinya memberikan Pelatihan pembuatan Nasi Tumpeng terhadap guru Wanita yang bernaung di PGNW Lombok Tengah.
Dalam hal ini  sebagai wujud nyata dalam memberikan penghargaan terhadap para guru.

Pelatihan pembuatan Nasi Tumpeng dan Garnis juga  diberikan kepada guru wanita NW. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Pengurus Daerah Nahdlatul Wathan Lombok Tengah, Pada Senin, (28/11/2022).

" Lale Yaqutunnafis, S. Sos., MM., selaku Pimpus PGNW, waktu ditemui awak media  menyampaikan, kegiatan pelatihan Pembuatan Tumpeng dan Garnis ini di khususkan untuk seluruh guru se- Lombok Tengah, dimana dari 12 Kecamatan mengutus perwakilannya masing-masing untuk mengikuti pelatihan merupakan bagian dari rangkaian peringatan hari guru Nasional yang dilakukan PGNW," jelasnya Ummi Lale.

Menurut Lale, tujuan dari pelatihan pembuatan Nasi Tumpeng dan Garnis ini adalah guru bukan hanya aktif dalam mengajar di sekolah, namun setidaknya guru-guru yang ada di 12 Kecamatan ini bisa mendapatkan bekal keterampilan.

"Menjadi guru bukan hanya terampil dalam mengajar, guru juga sangat penting berinovasi, memiliki bekal keterampilan dalam berwira usaha," terangnya Pimpus PGNW.

Demikian, Cucu Pahlawan Nasional ini  berharap, pemerintah dalam hal ini bisa memberikan support terhadap skill yang dimiliki oleh guru-guru wanita, bukan hanya di support dari sisi Akademiknya saja.

"Pemerintah, jangan hanya memberikan support terhadap sekolah, penting juga para guru yang memiliki keterampilan atau skill di berikan perhatian. Ini bagian dari Ekonomi kreatif yang harus di berikan penghargaan atau perhatian khusus," pintanya.

Disisi lain senada diucapkan oleh Baiq Mardiati Mungguh, dari Ikatan Pengusaha Muslimah (IPM) Nusa Tenggara Barat (NTB), sekaligus sebagai narasumber dalam kegiatan itu mengatakan, Nasi Tumpeng Kuning yang berbentuk kerucut yang merupakan kaitannya dengan gunung memiliki makna dan arti yang sangat sakral oleh banyak masyarakat, terutama masyarakat Sasak khususnya.

Selain itu, Nasi tumpeng dinilai memiliki kaitan yang erat dengan langit dan surga. Nasi yang menjulang ke atas ini merupakan harapan agar kehidupan masyarakat dapat meningkat.

"Saya memberikan pelatihan pembuatan Masi Tumpeng ini bertujuan untuk mentransfer pengetahuan pribadi dalam membuat Tumpeng ini. Pelatihan ini juga bertujuan untuk memberikan manfaat bagi guru yang ada khususnya di lembaga PGNW," ujarnya.

Disamping mereka menjadi pendidik di sekolah, menurut Ibu Diah, guru-guru yang ada di PG NW bisa mengembangkan diri melalui karya-karya lain seperti pembuatan Nasi Tumpeng.

"Saya memberikan pelatihan ini atas dasar panggilan PIMPUS PG NW, Ummi Lale Yaqutunnafis. Mensupport mereka dari ilmu tentang pembuatan Nasi Tumpeng. Disamping mereka sebagai guru, mereka juga bisa menghasilkan tambahan tambahan. Minimal mereka tidak membeli Nasi Tumpeng pada saat ada kegiatan keluarga maupun kegiatan-kegiatan sekolah," jelasnya.

Nasi tumpeng sendiri lanjut dia terbuat dari beras yang di campur dengan hasil parutan kunyit sehingga menghasilkan warna kuning yang di hiasi dengan berbagai macam lauk pauknya. Umumnya, olahan Nasi yang dipakai berupa Nasi Kuning, Nasi putih, dan Nasi Uduk yang membuat orang-orang berkeinginan mencicipinya.

Sementara Ketua Panitia Pelaksana pelatihan kegiatan tersebut, Hj Nur Laila, mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bagian dari bentuk pencarian bakat ataupun skill terhadap guru-guru wanita, hingga tidak monoton menjadi guru.

"Kegiatan ini tentu dalam rangka pencarian skill dan bakat, sehingga tidak monoton dengan propesional saja,"tuturnya.

Diakuinya, pelatihan yang dilakukan tersebut bukan saja di ikuti oleh guru, namun pelatihan yang diberikan oleh narasumber diikuti oleh para murid atau peserta didik yang berkelanjutan.( jntb)

0 komentar:

Posting Komentar